Kebutuhan manusia jelas bakal terus bertambah dan itu jelas menuntut kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin agar minimal terpenuhi. Nah, bagi kita yang masih menjadi karyawan, tentu harus berpikir ulang, mengingat kemampuan kerja yang total di sebuah perusahaan terkadang hanya dibatasi oleh gaji. Di sisi lain, kenaikan gaji seringkali tak sebanding dengan naiknya harga kebutuhan pokok apalagi yang tak terduga seperti urusan biaya sekolah anak.
Tak mengherankan kini banyak karyawan yang merintis wirausaha, bukan hanya itu di tahun 2012 ini diprediksi bakal terjadi booming resign yang mencapai 40% lantaran ingin membangun usaha. Apalagi dengan perkembangan zaman, saat ini segala sesuatu termasuk informasi mudah didapat.
Nah, banyak orang ketika akan memulai berwirausaha terbentur pada pemikiran tidak adanya modal. Benar modal merupakan faktor penting dalam berwirausaha, tetapi perlu diketahui bahwa modal usaha tidak semata-mata berupa materi. Materi hanyalah modal pendukung nomor sekian. Modal bukan semata benda atau uang, tapi ada berbagai hal yang tak terlihat, yang itu justru akan menjadi peran utama saat memutuskan berwirausaha yakni :
KEMAUAN
Seorang enterpreneur harus memiliki kemauan yang kuat dalam menjalankan usahanya. Kemauan adalah dasar untuk sukses dalam berwirausaha, kita harus yakini itu.
BULATKAN TEKAD
Tanpa tekad yang bulat seorang enterpreneur mudah goyah manakala mengalami riak-riak dan cobaan dalam menjalankan usahanya. Maka seorang enterpreneur harus memiliki modal usaha berupa tekad yang bulat dan berpegang teguh pada tekad tersebut.
BERANI MENGAMBIL PELUANG
Keberanian merupakan modal awal bagi seorang enterpreneur, enterpreneur merupakan orang-orang pemberani dalam mengambil peluang yang ada di depanya. Selain itu seorang enterpreneur harus berani memulai usaha untuk menangkap peluang-peluang yang ada di depan mata.
JANGAN CENGENG & TAHAN BANTING
Orang sukses bukanlah orang yang tak pernah gagal, tetapi orang yang bisa bangkit dari kegagalan. Maka Modal sikap tidak cengeng dan tahan banting sangat penting bagi enterpreneur.
Nah, bila sudah ada niat tapi belum berani melangkah, maka pastikan berpikir ulang. Mintalah saran atau petunjuk pada orang yang bergelut di wirausaha termasuk restu keluarga. Namun yang pasti beberapa modal diatas wajib dimiliki, jika belum maka segera bangun modal non uang dan benda diatas.
KIAT – KIAT MEMULAI WIRAUSAHA
Kata – kata pokok yang perlu dicamkan ketika ada hasrat untuk memulai wirausaha adalah : JANGAN TAKUT GAGAL !. Sebab kalau gagal saja tidak takut, apalagi kalau berhasil tentu lebih tidak takut. Beberapa kasus wirausaha dimulai dengan kegagalan tetapi ujungnya berhasil (disamping juga ada kasus yang diawali dengan keberhasilan dan terus berhasil).
Ketika lulus sekolah atau kuliah, kita akan dihadapkan pada pilihan : (1) terus sekolah – terus kuliah, (2) atau terus sekolah / kuliah sambil bekerja, atau (3) full bekerja. Tulisan ini mencoba memberikan gambaran bagi Anda yang memilih point (2) dan (3).
MEMILIH USAHA
Langkah awal yang ketika hendak memulai wirausaha adalah memilih usaha, dengan mempertimbangkan : (1) pasar, (2) kemampuan, (3) relasi, (4) sarana & prasarana.
(1) Pasar
Amati masyarakat sekitar Anda, apa saja kebutuhan mereka. Apakah ada barang – barang yang bisa Anda produksi atau pasarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kelompok masyarakat yang mana yang bisa Anda anggap sebagai pangsa pasar produk Anda.
(2) Kemampuan
Tulislah daftar kemampuan / keterampilan yang Anda miliki, mulai dari keterampilan alamiah dari keluarga, atau keahlian dari kursus, atau bakat alamiah Anda. Apakah diantara kemampuan tersebut mendukung usaha Anda untuk memproduksi barang atau melayani pasar yang telah Anda pilih di point (1). Selanjutnya tumbuhkan keyakinan bahwa Anda memiliki kemampuan itu !
(3) Relasi / Jaringan Ukhuwah
Ingat kembali relasi Anda ( kerabat, sahabat, kenalan, dll ) yang Anda yakini mendukung usaha Anda untuk memanfaatkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Relasi ini dapat Anda berdayakan untuk : meminjam modal, menambah keterampilan, membantu proses produksi, memperlancar proses pemasaran, dll.
(3) Sarana dan Prasarana
Lihat sekeliling Anda (di rumah, pekarangan, desa/kampung), adakah sarana dan prasarana yang bisa mendukung usaha Anda.
Sebagai seorang Muslim : point penting yang harus kita perhatikan
Adalah status Halal dan Haramnya Produk dan Jenis Usaha.
MENENTUKAN USAHA
Setelah Anda meyakini memiliki : pasar – kemampuan – relasi – dan sarana/prasarana, maka langkah yang besar yang harus diambil adalah Menentukan Usaha. Produk / Jasa apa yang hendak Anda jual di pasar. Dan selanjutnya lekas - segera – cepat – cepat memulai usaha.
MEMULAI USAHA
Memulai usaha harus dilakukan dengan segera, kenapa ? Sebab kalau ditunda – tunda justru akan melemah semangat kita. Jadi lekas memulai ! Jangan takut gagal! Agar Anda tidak takut, maka tulislah rencana usaha yang menjelaskan : produk, sumber modal, proses produksi / layanan jasa, alat & bahan, dan pemasarannya. Mengapa harus ditulis ? Agar Anda yakin bahwa Anda akan berhasil sehingga Anda tidak takut !
PEMASARAN
Langkah besar lanjutannya adalah Memasarkan Barang / Layanan Jasa Anda. Kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang sangat penting. Maka yakinlah Anda mampu melakukannya. Banggalah atas barang / jasa yang Anda pasarkan ! Sehingga Anda pun Pe De saat menawarkan kepada orang. Manfaatkan secara total kemampuan relasi yang Anda miliki. InsyaAlloh akan berhasil.
EVALUASI / PENILAIAN
Setelah usaha berjalan, maka perlu kita lakukan evaluasi / penilaian; apakah usaha Anda diteruskan / dikembangkan atau dihentikan. Apakah Anda untung atau justru merugi ? Jika memang untung maka Anda dapat meneruskan dan mengembangkan usaha Anda. Namun jika sebaliknya, jangan takut menghentikan dan menghentikannya dan berganti kepada usaha yang lainnya. Dan anggaplah Anda tidak rugi karena telah mendapatkan ilmu dari ikhtiar yang telah kita lakukan.
PENGEMBANGAN USAHA
Jika usaha Anda berhasil dan menguntungkan, jangan ragu – ragu untuk mengembangkannya. Bisa dengan menambah volume usaha atau menambah ragam jenis usaha, dengan memanfaatkan (1) relasi modal, (2) relasi pemasaran, (3) kemajuan teknologi, dan lain – lain.
Ada baiknya juga, jika Anda senantiasa menimba ilmu untuk meningkatkan kualitas keterampilan produksi, manajerial, dan pemasaran Anda.
PENUTUP
Demikianlah, silahkan langkah – langkah diatas Anda coba, semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada Anda untuk berwirausaha. Amiin. Dan sekirannya berhasil, jangan lupa untuk senantiasa bersedekah dan berinfaq di Jalan Allah SWT.
Wallahualam.
CREATED BY DINE
9 Cara 'Ajaib' Dapat Uang Cepat
Telat bayar uang kos atau sewa
rumah? Tidak punya uang untuk isi bensin? Jika semua tabungan, kartu kredit dan
pinjaman tak bisa lagi ‘dikuras’, apa yang harus kita lakukan?
Ketika putus asa, ada beberapa cara
cepat yang bisa Anda lakukan untuk mendapat uang tunai dengan cepat. Beberapa
mungkin kedengarannya ajaib dan mungkin tidak bisa berlaku bagi semua orang.
Berikut ini 9 cara mendapat uang cepat dan legal :
1. Kerja part-time
1. Kerja part-time
Kerja part-time sebagai tukang cuci
piring di restoran atau kasir butuh 2-4 minggu sebelum dapat gaji pertama.
Kalau butuh dalam kisaran waktu beberapa hari saja, Anda lebih baik pilih kerja
part-time yang banyak dapat tips.
Contohnya: bartender, pelayan
restoran, supir taksi, pengantar makanan, staf salon. Atau bagi kaum perempuan,
salah satu cara paling cepat adalah menjadi SPG pameran atau usher event
formal.
2. Jual barang buatan sendiri
Punya keahlian atau hobi kerajinan?
Coba buat boneka, syal, atau sejenisnya. Dengan kreativitas dan sedikit
sentuhan seni, barang-barang buatan tangan seperti ini banyak peminatnya. Foto
yang bagus lalu upload ke Facebook, Twitter atau langsung tawarkan ke saudara
atau teman-teman.
3. Jadi juragan sewa
Sewakan apa yang bisa Anda sewakan.
Mulai dari tempat parkir di halaman rumah Anda, gudang, kamar kosong atau
studio. Patok tarif mulai dari jam-jaman hingga harian dan minta bayaran di
muka.
4. Kumpulkan uang yang terselip dimana-mana
Kalau Anda tipe yang kurang telaten,
mungkin bisa coba cara ini. Siapa tahu ada uang kembalian yang terselip di
berbagai sudut rumah Anda. Mulai ’sweeping’ dari tempat tidur, sofa, ruang cuci
baju, mobil, dapur, lemari baju, rak buku, kantong celana dan baju kotor maupun
bersih.
5. Garage sale
Besar uang yang bisa Anda dapatkan
dari garage sale tergantung dari barang apa yang Anda jual, kondisinya, dimana
Anda menjualnya, promosi dan cuaca. Yang pasti Anda harus realistis.
Barang bekas dengan kondisi 80%
paling-paling hanya akan dapat 25% dari harga baru di toko. Kecuali barang itu
langka, mungkin Anda bisa mendapat 50% dari harga asli. Jangan lupa minta izin
dulu ke ketua RT/RW setempat.
6. Jadi ‘kelinci percobaan’ tes medis
Fakultas kedokteran biasanya butuh
banyak sukarelawan untuk menguji obat atau terapi kesehatan baru. Karena
sedikit orang yang sukarela menjadi ‘kelinci percobaan’, seringkali mereka
menawarkan kompensasi uang. Jumlahnya lumayan, dari Rp 1 juta hingga lebih dari
itu.
Sisi buruknya, karena ini percobaan
mungkin Anda akan merasakan efek negatif dari pengobatan itu.
7. Loak besi
Waktunya berberes gudang. Kalau
selama ini ada barang-barang bekas yang dibiarkan menumpuk, keluarkan semua dan
jual ke tukang loak. Barang elektronik bekas atau benda-benda dari logam
lainnya memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Silakan ‘adu urat’ dengan tukang
loak untuk mendapatkan harga terbaik.
8. Gadai benda berharga
Tidak ada barang yang bisa dijual?
Coba ke pegadaian. Tapi ingat, bulan depan harus punya uang untuk menebusnya.
Atau siap-siap ucapkan selamat tinggal pada barang berharga Anda.
9. Jualan di pinggir jalan
Daripada minta-minta, lebih baik
simpan dalam-dalam rasa malu dan turun ke jalan. Anda bisa berjualan barang
yang rasio biaya produksi dan harga jualnya tidak terlalu tinggi. Misalnya
minuman dingin, roti, kue kering, dll.
Pintar-pintar pilih tempat yang
ramai tapi relatif aman. Selain tidak mengganggu kebebasan pengguna
jalan/kendaraan, ini juga untuk mengurangi resiko dipalak preman atau diusir
pengelola gedung.
CREATED BY DINE